Dilema Kepemimpinan Kristen, Tuhan atau atasan?

This paper aims to examine and describe the nature of dedicated Christian leadership explore essential elements servanthood leadership. To serve is one most basic substances Jesus' work. The problem today when leaders lose character Christ are trapped in manipulating name Christianity or church for sake his/her power. Methodically, this research refers patterns figures Old New Testaments, with support literature studies that discuss discourse.
 Jesus displaying his as a critique towards misgovern leader who can only tells order, same authoritarian leadership, those reigning over official government employee by own wish merely desire. If so, it means leader's humiliates even corrupts In all conscience, minister follower's needs; love, humility, forgiveness. result study emphasizes want grow up should simply be like Jesus, great originally ought others first, thus plain reality, core will visible greatness.
 
 Tulisan ini hendak mengkaji dan menguraikan hakikat kepemimpinan Kristen yang mengabdi, mencari tahu unsur esensial dari mengabdi. Mengabdi/melayani adalah sebuah sangat mendasar dalam Yesus. Problem masa kini ketika pemimpin kehilangan karakter Kristus, justru terjebak mengatasnamakan kekristenan gereja untuk kepentingan kekuasaan. Secara metodik, penelitian merujuk pola tokoh Perjanjian Lama Baru, dengan dukungan studi kepustakaan membahas wacana Kristen. Yesus memberikan kritik pada bersifat memerintah pengikut, menempatkan pimpinan sebagai bos harus selalu diikuti perkataan kehendaknya tidak teladan benar. Karakter demikian merusak merendahkan wibawa eksistensi kepemimpinan. Seorang pelayan bagi pengikutnya. Melayani dgn kasih pengampunan. Hasil pengkajian menandaskan bahwa seharusnya mau besar, mula-mula melayani orang lain, kenyataan yg sederhana merupakan inti kebesaran-Nya seorang